18dialog-remaja-interaktif-2012.jpg

Himpunan Kreatifitas Orang Muda (HIKOM) Universitas Pembangunan Panca Budi Menggelar Dialog Interaktif dengan Tema Remaja Anti Anarkis

Sebanyak 14 sekolah SMA dari berbagai kecamatan di Kota Medan ikut debat remaja mengenai geng motor di pelataran parkir Universitas Pembangunan Panca Budi Sabtu, (14/7). Berbagai pendapat dan alasan turut diperbincangkan remaja seputar geng motor. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai persoalan geng motor.

Fenomena geng motor yang merebak lebih kurang setahun terakhir ini merupakan suatu bentuk perubahan prilaku, khususnya para remaja. Perubahan prilaku ini cenderung mengarah pada penyimpangan sikap akibat disfungsi. Peranan agen sosialisasi baik primer yakni keluarga maupun sekunder yakni teman bermain dan sekolah.

"Penyimpangan prilaku yang melanda remaja usia sekolah ini disebabkan pengaruh lingkungan. Berdasarkan data kepolisian disinyalir lebih kurang 400 anak terlibat geng motor yang tergabung pada 21 kelompok. Sebagian besar anak-anak tersebut mengalami putus sekolah", ungkap Walikota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap MM pada acara Dialog Interaktif Fenomena Gang Motor Tahun 2012 di pelataran parkir Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Sabtu (14/7).

Diakui Rahudman, permasalah geng motor adalah permasalaha kompleks. Biasanya mereka bisa melakukan tindakan perusakan sebagai bentuk peluapan emosi, tertindas karena adanya pertumbuhan ekonomi yang timpang. Tidak adanya lahan untuk menyatakan pendapat dan bisa karena faktor keluarga.

Aksi kekerasan yang melibatkan geng motor tambah walikota, melengkapi fenomena kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat kita. Sepertinya tiada hari tanpa kekerasan dan anarki. Aksi-aksi kekerasan yang setiap kali muncul tersebut melibatkan kelompok atau individu dengan berbagai alasan, mulai ideologi, politik sampai masalah-masalah yang sangat sepele.

Walikota mengharapkan dialog interaktif yang mengusung tema "Remaja Anti Anarkis" dapat membuka wawasan kita, tentang bagaimana virus merebak geng motor di kota-kota besar sampai kepada cara mengatasinya. Kita tahu fenomena geng motor ini merukan sebuah siklus yang terus berputar.

Mencari Masukan

Kepala Seksi Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Medan, Suryadi SE menjelaskan, acara dialog interaktif yang dilaksanakan dengan melibatkan remaja dan orangtua. Tujuannya untuk mendapatkan masukan dan temuan dari kenakalan remaja, khususnya geng motor.

Acara yang dilaksanakan atas kerjasama antara Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan dengan Citra Mitra Remaja (CMR) dan Himpunan Kreatifitas Orang Muda (Hikom) Universitas Pembangunan Panca Budi. Acara ini menampilkan debat remaja diikuti 14 sekolah dari 14 kecamatan di Kota Medan. Dialog interaktif orang muda "Remaja Berprestasi Anti Anarkis" menampilkan nara sumber Ilona Dewita Psi, Ustadz Joko Sugiarno, Kapolsek Sunggal AKP Bachtiar Marpaung SH, M.Hum, dan Drs. Indrajaya Lubis, MM (Rektor IV UNPAB). Parenting Dialog "Peran Orangtua dalam Membangun Kemandirian Prestasi Remaja" diikuti orangtua.

"Kita sangat berharap kegiatan ini ada masukan yang disampaikan remaja dan orangtua khususnya mengenai geng motor. Masukan tersebut nantinya dimasukkan dalam program Dispora Medan," ungkap Surya.

Berita Lainnya