U$ 6 Juta bagi Kerjasama Penelitian Perguruan Tinggi Indonesia dan Amerika

U$ 6 Juta bagi Kerjasama Penelitian Perguruan Tinggi Indonesia dan Amerika

Jakarta, 18 Maret 2012, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan perluasan Program Kemitraan antar Perguruan Tinggi dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) senilai U$ 6 juta untuk penelitian bersama yang dilakukan perguruan tinggi di Indonesia dan Amerika.

Program  Kemitraan Perguruan Tinggi ini adalah salah satu program kerjasama Pemerintah AS di bidang Pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempromosikan kerjasama antara institusi pendidikan tinggi di AS dan Indonesia.

Peresmian program kerjasama ini dilakukan oleh Supriadi Rustad Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bertempat di Gedung D Kemdikbud. Turut hadir dalam peresmian ini Scot Marciel Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Agus Sartono Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Nur Syam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam berserta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan ini diumumkan lima penelitian yang memperoleh hibah, yaitu:

  1. Penelitian Bersama AS-Indonesia tentang Influenza ( University of Colorado dan Universitas Padjajaran)
  2. Mempromosikan Pengelolaan Hutan dan Keanekaragaman Hayati Secara Lestari melalui Kemitraan dalam Penelitian dan pendidikan ( Rutgers University dan Universitas Nasional Jakarta)
  3. Inovasi di Sekolah menengah Atas untuk memajukan Ilmu Pengetahuan ( Colombia University dan Institut Pertanian Bogor)
  4. Penelitian Lahan Basah dan Perubahan Iklim di Kalimantan (Oregon State University, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman dan Indiana University)
  5. Smart Lab ( Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Putera Sampoerna , New York Hall of Science dan Tufts University)

“ Kami berharap bahwa program ini akan membantu meningkatkan kualitas pengajaran di universitas, mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menginspirasi para ilmuan untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui pekerjaan penting yang dilakukannya ” ujar Scot Marciel dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama Agus Sartono berharap melalui kerjasama ini hubungan antara AS dan Indonesia dapat ditingkatkan, “ Hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara” ujarnya.

Supriadi Rustad menegaskan bahwa kerjasama pendidikan Indonesia dengan negara-negara lain sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Kerjasama sama tersebut dapat berupa kerjasama di bidang penelitian, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, beasiswa dan bentuk lainnya. (sumber: http://www.dikti.go.id/?p=8530&lang=id)

Berita Lainnya