FAI dan Filsafat Unpab Gagas Program Double Degree

FAI dan Filsafat Unpab Gagas Program Double Degree

Pendidik Harus Kuasai Metode Tepa Guna

Pendidik sebagai ujung tombak keberhasilan sebuah pendidikan harus mampu menguasai metode pengajaran yang tepat guna. Artinya pendidikan yang diberikan untuk  meningkatkan karakter anak didik harus memenuhi kebutuhan mereka.

Hal itu diungkapkan pakar pendidikan filsafat Islam Dr Abdillah MPd saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertajuk “Urgensi Filsafat terhadap Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Karakter” yang digelar Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Filsafat Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) di Kampus Unpab, Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (1/6).

Seminar yang diikuti ratusan peserta ini dibuka Dekan Fakultas Filsafat Unpab Saimara AM Sebayang SE, Msi. Dalam seminar itu juga Prof Dr Marsigit MA, pakar pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta(UNY).

Menurut Abdillah, lembaga pendidikan tinggi mestinya mengajarkan pengetahuan kognitif berwawasan keagamaan bagi mahasiswanya. Ini agar lulusan yang dihasilkannya mampu memberikan pencerahan pendidikan di tengah-tengah masyarakat.

“Pendidikan nilai-nilai religius di perguruan tinggi menjadi sebuah kemutlakan. Karena itu pendidikan karakter harus dimaknai sebagai pendidikan akhlak mulia,” kata dosen IAIN Sumut ini.

Sedangkan Prof Marsigit menjelaskan, ketika dunia filsafat bertemu dengan nilai-nilai kebenaran yang ada dalam Islam, seharusnya para intelektual muslim mampu memfilternya sesuai kebutuhan sekunder saja. Intuisi yang merupakan bagian dari cara kerja berfilsafat memiliki kaitan erat dalam nilai-nilai metafisik Islam.

“Untuk melahirkan nilai-nilai tersebut harus diwarnai oleh pesan-pesan Alquran dan Hadis, yakni menerjemahkan nilai-nilai Asmaul Husna sebagai dasar meningkatkan pendidikan karakter saat ini,” tandas Guru Besar Filsafat UNY Yogyakarta ini.

Program Double Degree

Dekan Fakultas Filsafat Unpab AM Sebayang dalam sambutannya mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengimplementasikan filsafat Islam dalam pendidikan karakter yang berkiblat pada pendidikan ahlak.

Dia juga mengatakakan, Fakultas Agama Islam dan Filsafat berencana membuat program Double Degree bagi kedua fakultas, yang nantinya segenap alumni mahasiswa Fakultas  Agama Islam dan Fakultas Filsafat akan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dan Sarjana Filsafat (SPdI dan SFil).

“Dengan Double Degree tidak ada lagi alumnus yang berasumsi, jadi guru pun jadi, tapi jadilah guru gejati, dan guru yang profesional di bidangnya,” tutur Dekan FAI Unpab Hadi Suprapto Sag dalam sambutannya.

Dia juga mengharapkan agar semua peserta mampu membumikan nilai-nilai filosofis kehidupan pascaseminar tersebut.

Sebelumnya, Ketua Panitia Firman Hidayat melaporkan, seminar diikuti sekira 200 peserta dari mahasiswa dan dosen FAI dan Filsafat Unpab, alumni, pengurus Badan Kordinasi Surau se-Sumut. Seusai seminar dilanjutkan dengan Lokakarya “Peninjauan Kurikulum Fakultas Filsafat”.

Berita Lainnya