Dalam rangka Hari Keputeraan Seripeduka Sultan Deli XIV, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, Gelar Datuk Adiwangsa Penata Raja diperoleh Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM Bin Haji Djafar Ali yang dianugerahkan langsung oleh Sultan Deli XIV. Kegiatan berlangsung di Balairung Seri Istana Maimoon, Medan. Minggu, 02 Oktober 2022.

Hadir Rektor UNPAB, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM Bin Haji Djafar Ali gelar Datuk Adiwangsa Penata Raja.; Sultan Deli XIV, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam.; bersama Pemangku Sultan Deli XIV, Tengku Hamdy Osman Delikhan Al Haj gelar Tengku Raja Muda Deli.; Kepala Masyarakat Adat Urung Sepuluh Dua Kuta Wazir Negeri Deli, Datuk Adil Freddy Haberham gelar Datuk Seri Setia Diraja.; Datuk Seri Haji Syamsul Arifin.; Majelis Istiadat Kurnia Gelar, Datuk Seri Amar Lela Cendekia.; Ketua Kadin Sumut, H. Ivan Iskandar Batubara gelar Patuan Parhimpunan Gomgom Mandailing.; Tuan-tuanku, para datuk, serta ara undangan yang kami muliakan.

Seripeduka Sultan Deli XIV, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam atau disingkat Tuanku Aji lahir pada tanggal 29 Agustus 1998. Tuanku Aji merupakan Sultan Deli ke 14 yang naik tahta sejak 23 Juli 2005 pada usia 8 tahun. Beliau menjadi Sultan Deli termuda dalam sejarah dan pada tanggal 29 Agustus 2022, beliau berusia 24 tahun.

Majelis Istiadat Kurnia Gelar, Datuk Seri Amar Lela Cendekia dalam sambutan menyampaikan, "Tradisi Hari Keputeraan Tuanku Sultan Deli XIV bersama dengan limpah gelar kurnia adat ini adalah memanjangkan ingatan kepada kita semua. Teramat penting rasanya kita mengingat bahwa di tempat ini pernah dilahirkan konsep pembangunan penataan kota, pembangunan konsep negeri yang sejahtera yang religius, di sini bertahta sultan yang adil yang melahirkan peradaban besar dan termahsyur seantero dunia sampai ke kawasan timur dan eropa. Mulai dari sebutan Varis Van Sumatera, tradisi kuliner dan seni budaya sampai pada musik dan lagu beriirama Melayu Deli adalah sederetan bukti masa lalu peradaban buah karya Kesultanan Negeri Deli yang menjadi kebudayaan bangsa ini. Atas nama Kesultanan Deli kami haturkan terimakasih."

Salah satu kehormatan bagi keluarga besar dan Civitas Akademika UNPAB, seorang cucu dari Pendiri Yayasan Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, MA.,M.Sc, sekaligus pendiri UNPAB pada tahun 1956 yang awalnya merupakan Sekolah Tinggi Metafisika. Seorang cucu dari Ulama Sufi sekaligus Guru Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah yang aspek kehidupannya memiliki nilai-nilai spirit dan beragam latar belakang di antaranya, keislaman, keulamaan, kenegarawanan, kepemimpinan, politik dan sosial masyarakat.

Cucu Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, MA.,M.Sc, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM merupakan tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh di tanah deli khususnya Sumut. Pengaruh positif, karya bakti, pengabdian, ilmu, dan nilai-nilai, salah satu nilai tersebut ialah spirit Tamadun Mandiri yang Rektor UNPAB manfaatkan, sehingga membawa beliau memperoleh Gelar Datuk Adiwangsa Penata Raja yang memiliki arti orang yang dituakan dan dihormati, memiliki ilmu yang tinggi lagi pandai sehingga dipandang sebagai guru yang mempunyai keahlian dalam menata dan mengatur suatu pekerjaan. Gelar yang dinobatkan ini sangat sesuai dengan kepribadian seorang Rektor UNPAB yang sudah seyogyanya diperoleh okoh pendidikan ini.

Datuk Seri Haji Syamsul Arifin dalam sambutan menyampaikan, "Di dalam penobatan gelar ini, ada dua Rektor sekaligus tokoh pendidikan yang berkuasa hari ini dan cukup tenar di tengah masyarakat Deli dan Sumut umumnya. Harapannya kedua tokoh pendidikan ini nantinya dapat berkolaborasi untuk membangun Tanah Deli, Kota Medan yang lebih baik."

Akhir kata, UNPAB memiliki spirit yang diistilahkan sebagai "Tamadun Mandiri", yaitu menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modern, dengan visi menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang terkemuka berbasis religius dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat, sehingga hal ini dapat lebih jauh disinergikan dengan dinobatkannya Rektor UNPAB sebagai Gelar Datuk Adiwangsa Penata Raja oleh Sultan Deli XIV, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam.