Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda kemarin, Himpunan Mahasiswa Hukum kemarin (Selasa, 29 Oktober 2013) mengadakan seminar di gedung M. Ruang  Seminar yang bertemakan “Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa /I Sebagai Pemuda Generasi Penerus Bangsa Guna Melahirkan Intelektual Yang Berkualitas”. Seminar yang berdurasi selama kurang lebih 3 jam ini di hadiri oleh Perwakilan Dekan Fakultas Hukum yaitu Sumarno, SH. MH., Gubenur Fak. Ekonomi yaitu Robby Darwis, serta  100 mahasiswa dari Fakultas Hukum,. Acara seminar ini juga di hadiri oleh  2 Narasumber yaitu Ketua Umum LSM Mahardika Indonesia  Suhaimi Harahap SH., dan perwakilan dari KNPI yaitu Jainiddin Hirayah, S.Sos.

Acara semina kepemudaan ini di buka dengan nyanyian Indonesia Raya dan Pembacaan Sumpah Pemuda, serta pemberian cindra mata oleh Sumarno, SH. MH., kepada wakil KNPI yaitu Jainiddin Hirayah, S.Sos.  Seminar ini membahas mengenai semangat para pemuda di era sebelum kemerdekaan, semangat dan pantang menyerah serta kebijaksanaan seorang pemimpin, serta membahas mengenai pentingnya berorganisasi, yang disampaikan oleh Narasumber pertama yaitu  Suhaimi Harahap SH. Suhaimi juga mengatakan bahwa  hanya 20 % ilmu yang bisa di manfaatkan untuk masyarakat luas & 80% pengalaman bersosialisasi dalam etika berorganisasi , karena itulah begitu pentingnya seorang mahasiswa mengikuti organisasi yang telah ada di kampus ataupun diluar kampus.

Pada Narasumber ke dua Perwakilan dari KNPI yaitu Jainiddin Hirayah, S.Sos membahas mengenai semangat pemuda untuk “mengguncang dunia” melalui kewirauhsahaan. Berdasarakan UU No. 60 Tahun 2013 yang telah disahkanya  oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 September 2013 yang isinya mengenai adanya fasilitator yang mengakses permodalan bagi Wirausaha Muda Pemula untuk mulai menjalankan usahanya. Tentu saja pembahasan UU ini menjadi menarik karena banyak dari mahasiswa yang bercita-cita untuk menjadi seorang wirausaha. Antusiasme mahasiswa sangat tertinggi terbukti dari banyaknya pertanyaan di sesi pertanyaan serta kritik dan saran dari mahasiswa. Jainiddin berpesan manfaatkan regulasi yang ada, janga terjebak pada satu jalan saja. Jadilah pemuda yang mempunya usaha.