kuliah-umum-prodi-peternakan-unpab--kolaborasi-akademisi-dan-industri-dalam-pengembangan-itik-nutrisi-tinggi-1729078519_96.jpg

Kuliah Umum Prodi Peternakan UNPAB : Kolaborasi Akademisi dan Industri dalam Pengembangan Itik Nutrisi Tinggi

Program Studi Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), menggelar kuliah umum dengan tema "Peran Bioteknologi dalam Pengembangan Galur Itik Baru dengan Kualitas Nutrisi Lebih Baik". Acara yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gelanggang Mahabento UNPAB.

Hadir, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Hamdani, S.T., M.T, Sekretaris Fakultas Sains dan Teknologi, Rio Septian Hardinata, S.Kom., M.Kom., narasumber utama dari Universitas Andalas Padang, Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., serta dihadiri oleh serta para dosen Program Studi Peternakan UNPAB, mahasiswa/i Program Studi Peternakan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Hamdani, S.T., M.T., menekankan pentingnya peran bioteknologi dalam mengembangkan galur itik unggul yang mampu memberikan kualitas nutrisi lebih baik, serta memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil produksi peternakan nasional. "Dengan penerapan bioteknologi, kita bisa menciptakan ternak yang tidak hanya berkualitas dari segi nutrisi, tetapi juga lebih tahan terhadap penyakit, yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan kita," ujarnya.

Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., sebagai narasumber utama, memaparkan materi dengan sangat komprehensif, dimulai dari konsep dasar bioteknologi hingga penerapannya dalam industri peternakan. Ia menekankan bahwa pengembangan galur itik baru yang berkualitas tinggi merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan penerapan bioteknologi dalam seleksi genetik itik serta pengembangan galur baru yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, seperti protein dan asam lemak yang baik untuk kesehatan manusia. Ia menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan pemuliaan ternak yang lebih efisien dan cepat, sekaligus meningkatkan kualitas daging dan telur yang dihasilkan.

Para dosen dan mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Beberapa dosen juga memberikan pandangan mereka mengenai potensi pengembangan bioteknologi di Indonesia, khususnya dalam sektor peternakan unggas.

Kuliah umum ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif, di mana para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tantangan dan peluang penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan. Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi mahasiswa dalam bidang bioteknologi serta mendorong kolaborasi antara akademisi dan industri peternakan di masa depan.

kuliah-umum-prodi-peternakan-unpab--kolaborasi-akademisi-dan-industri-dalam-pengembangan-itik-nutrisi-tinggi-1729078519_96.jpg

Kuliah Umum Prodi Peternakan UNPAB : Kolaborasi Akademisi dan Industri dalam Pengembangan Itik Nutrisi Tinggi

Program Studi Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), menggelar kuliah umum dengan tema "Peran Bioteknologi dalam Pengembangan Galur Itik Baru dengan Kualitas Nutrisi Lebih Baik". Acara yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gelanggang Mahabento UNPAB.

Hadir, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Hamdani, S.T., M.T, Sekretaris Fakultas Sains dan Teknologi, Rio Septian Hardinata, S.Kom., M.Kom., narasumber utama dari Universitas Andalas Padang, Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., serta dihadiri oleh serta para dosen Program Studi Peternakan UNPAB, mahasiswa/i Program Studi Peternakan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Hamdani, S.T., M.T., menekankan pentingnya peran bioteknologi dalam mengembangkan galur itik unggul yang mampu memberikan kualitas nutrisi lebih baik, serta memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil produksi peternakan nasional. "Dengan penerapan bioteknologi, kita bisa menciptakan ternak yang tidak hanya berkualitas dari segi nutrisi, tetapi juga lebih tahan terhadap penyakit, yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan kita," ujarnya.

Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., sebagai narasumber utama, memaparkan materi dengan sangat komprehensif, dimulai dari konsep dasar bioteknologi hingga penerapannya dalam industri peternakan. Ia menekankan bahwa pengembangan galur itik baru yang berkualitas tinggi merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan penerapan bioteknologi dalam seleksi genetik itik serta pengembangan galur baru yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, seperti protein dan asam lemak yang baik untuk kesehatan manusia. Ia menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan pemuliaan ternak yang lebih efisien dan cepat, sekaligus meningkatkan kualitas daging dan telur yang dihasilkan.

Para dosen dan mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Beberapa dosen juga memberikan pandangan mereka mengenai potensi pengembangan bioteknologi di Indonesia, khususnya dalam sektor peternakan unggas.

Kuliah umum ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif, di mana para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tantangan dan peluang penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan. Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi mahasiswa dalam bidang bioteknologi serta mendorong kolaborasi antara akademisi dan industri peternakan di masa depan.

kuliah-umum-prodi-peternakan-unpab--kolaborasi-akademisi-dan-industri-dalam-pengembangan-itik-nutrisi-tinggi-1729078519_96.jpg

Kuliah Umum Prodi Peternakan UNPAB : Kolaborasi Akademisi dan Industri dalam Pengembangan Itik Nutrisi Tinggi

Program Studi Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), menggelar kuliah umum dengan tema "Peran Bioteknologi dalam Pengembangan Galur Itik Baru dengan Kualitas Nutrisi Lebih Baik". Acara yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gelanggang Mahabento UNPAB.

Hadir, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Hamdani, S.T., M.T, Sekretaris Fakultas Sains dan Teknologi, Rio Septian Hardinata, S.Kom., M.Kom., narasumber utama dari Universitas Andalas Padang, Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., serta dihadiri oleh serta para dosen Program Studi Peternakan UNPAB, mahasiswa/i Program Studi Peternakan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Hamdani, S.T., M.T., menekankan pentingnya peran bioteknologi dalam mengembangkan galur itik unggul yang mampu memberikan kualitas nutrisi lebih baik, serta memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil produksi peternakan nasional. "Dengan penerapan bioteknologi, kita bisa menciptakan ternak yang tidak hanya berkualitas dari segi nutrisi, tetapi juga lebih tahan terhadap penyakit, yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan kita," ujarnya.

Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., sebagai narasumber utama, memaparkan materi dengan sangat komprehensif, dimulai dari konsep dasar bioteknologi hingga penerapannya dalam industri peternakan. Ia menekankan bahwa pengembangan galur itik baru yang berkualitas tinggi merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan penerapan bioteknologi dalam seleksi genetik itik serta pengembangan galur baru yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, seperti protein dan asam lemak yang baik untuk kesehatan manusia. Ia menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan pemuliaan ternak yang lebih efisien dan cepat, sekaligus meningkatkan kualitas daging dan telur yang dihasilkan.

Para dosen dan mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Beberapa dosen juga memberikan pandangan mereka mengenai potensi pengembangan bioteknologi di Indonesia, khususnya dalam sektor peternakan unggas.

Kuliah umum ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif, di mana para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tantangan dan peluang penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan. Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi mahasiswa dalam bidang bioteknologi serta mendorong kolaborasi antara akademisi dan industri peternakan di masa depan.

kuliah-umum-prodi-peternakan-unpab--kolaborasi-akademisi-dan-industri-dalam-pengembangan-itik-nutrisi-tinggi-1729078519_96.jpg

Kuliah Umum Prodi Peternakan UNPAB : Kolaborasi Akademisi dan Industri dalam Pengembangan Itik Nutrisi Tinggi

Program Studi Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), menggelar kuliah umum dengan tema "Peran Bioteknologi dalam Pengembangan Galur Itik Baru dengan Kualitas Nutrisi Lebih Baik". Acara yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gelanggang Mahabento UNPAB.

Hadir, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Hamdani, S.T., M.T, Sekretaris Fakultas Sains dan Teknologi, Rio Septian Hardinata, S.Kom., M.Kom., narasumber utama dari Universitas Andalas Padang, Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., serta dihadiri oleh serta para dosen Program Studi Peternakan UNPAB, mahasiswa/i Program Studi Peternakan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Hamdani, S.T., M.T., menekankan pentingnya peran bioteknologi dalam mengembangkan galur itik unggul yang mampu memberikan kualitas nutrisi lebih baik, serta memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil produksi peternakan nasional. "Dengan penerapan bioteknologi, kita bisa menciptakan ternak yang tidak hanya berkualitas dari segi nutrisi, tetapi juga lebih tahan terhadap penyakit, yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan kita," ujarnya.

Dr. Ir. Firda Arlinda, M.Si., sebagai narasumber utama, memaparkan materi dengan sangat komprehensif, dimulai dari konsep dasar bioteknologi hingga penerapannya dalam industri peternakan. Ia menekankan bahwa pengembangan galur itik baru yang berkualitas tinggi merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan penerapan bioteknologi dalam seleksi genetik itik serta pengembangan galur baru yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, seperti protein dan asam lemak yang baik untuk kesehatan manusia. Ia menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan pemuliaan ternak yang lebih efisien dan cepat, sekaligus meningkatkan kualitas daging dan telur yang dihasilkan.

Para dosen dan mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Beberapa dosen juga memberikan pandangan mereka mengenai potensi pengembangan bioteknologi di Indonesia, khususnya dalam sektor peternakan unggas.

Kuliah umum ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif, di mana para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tantangan dan peluang penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan. Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi mahasiswa dalam bidang bioteknologi serta mendorong kolaborasi antara akademisi dan industri peternakan di masa depan.

Berita Lainnya