MEDAN, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Medan menyebarkan tiga sketsa wajah pelaku perampokan bersenjata api di Toko Emas Suranta di Jalan Pertahanan, Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat. Tiga sketsa wajah pelaku itu dibuat berdasarkan keterangan pegawai dan rekaman CCTV toko emas.
"Untuk sementara, tiga sketsa wajah yang sudah siap, sisanya dalam proses," kata Kepala Satuan Rerkim Polresta Medan Kompol Jean Celvijn Simanjuntak kepada Kompas.com, Kamis (19/9/2013).
Lanjut Celvijn, pihaknya juga sudah mengambil sampel darah yang terindikasi milik pelaku perampokan di Medan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Dari hasil olah TKP, senjata api yang digunakan para pelaku di dua lokasi perampokan diduga jenis Revolver 38 kaliber 9 mm," ucapnya. Dia menambahkan, polisi juga sudah memeriksa 17 saksi di Brayan dan 9 saksi di Tembung.
Dia mengimbau, masyarakat yang menemukan orang-orang yang mirip di sketsa wajah tersebut diharapkan segera melapor ke pihak kepolisian. "Kita minta kerja sama masyarakat apabila mencurigai orang-orang yang mirip dengan sketsa wajah yang disebar agar segera melapor ke polisi," tegasnya.
Lima toko emas dirampok
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima toko emas di Medan, Sumatera Utara, dirampok oleh sekelompok orang bersenjata api. Perampokan terakhir terjadi pada Selasa (17/9/2013) siang. Sebanyak tiga toko emas di Pasar Baru, Jalan Pasar VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, dirampok.
Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rana SP mengatakan, perampokan yang terjadi pada Selasa lalu dilakukan oleh enam orang pelaku dengan menggunakan tiga sepeda motor. Mereka mendatangi lokasi toko dan langsung menggasak semua emas yang terdapat di tiga toko tersebut.
"Mereka datang berboncengan dan langsung mendatangi tiga unit toko yang lokasinya berjejeran," kata Rana di Mabes Polri, Rabu (18/9/2013).
Tiga toko emas yang digasak pelaku ialah Toko Emas Semi J milik Junaedi (39), Toko Emas Permata Indah milik Ali Basir (37), dan Toko Emas P Tarigan milik Munawari (29). Akibat perampokan tersebut, Toko Emas Semi J dan Toko Emas Permata Indah masing-masing kehilangan 1,5 kilogram emasnya dengan total kerugian mencapai Rp 600 juta.
Sementara untuk Toko Emas P Tarigan sampai saat ini masih belum diketahui jumlah kerugiannya.
Sebelumnya, enam perampok bersenjata api merampok Toko Emas Suranta, Jalan Pertempuran, Medan, Jumat (13/9/2013) siang. Pelaku langsung menembak lemari etalase berisi emas. Berdasarkan rekaman CCTV, enam pelaku tersebut tampak berbagi peran. Pelaku melakukan aksinya dalam waktu singkat, yaitu selama 3 menit 15 detik, dan membawa kabur lima kilogram emas. Ketika beraksi, pelaku sempat menembakkan senjatanya ke arah etalase sehingga membuat pekerja menunduk.
Selang dua hari, Minggu (15/9/2013), kembali terjadi perampokan toko emas, di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Medan. Empat orang pelaku dengan membawa senjata api merampok Toko Emas Singapura milik Khairuddin (28).
Pada saat perampokan terjadi, salah seorang pelaku sempat menembakkan senjatanya ke udara sehingga membuat Sri Devi (25), saksi sekaligus istri pemilik toko emas yang sedang berada di toko, melarikan diri. Pelaku kemudian menggasak seluruh emas yang terdapat di etalase toko itu. Jumlah emas yang dibawa kabur pelaku diperkirakan mencapai dua kilogram dengan total kerugian sekitar Rp 700 juta.
Sumber: Kompas.com
Berita Lainnya
Pengumuman
Galeri Fakultas
Galeri Universitas
tags
- akuntansi
- beasiswa
- browser
- buku
- dikti
- ekonomi
- filsafat
- gemilang prestasi
- hukum
- islam
- jurnal
- kerjasama
- kesehatan
- komputer
- lanskap
- loker
- lomba
- lppm
- lppro
- magister
- manajemen
- metafisika
- olahraga
- pelatihan
- pengumuman
- pertanian
- peternakan
- pustaka
- seminar
- sepakbola
- sosial
- teknik
- ukm
- unpab
- wisuda