Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik (mahasiswa) agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam mewujudkan hal tersebut, setiap Perguruan tinggi selayaknya secara terus-menerus mengembangkan iklim akademis yang demokratis sehingga dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran. Masih dalam Upaya mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional tersebut, Universitas Pembangunan Panca Budi melalui biro Student Advisory Center (SAC) bermaksud membekali mahasiswa UNPAB dengan kemampuan soft skills.  Hal ini dilandasi oleh kesadaran bahwa dalam lingkup dunia kerja saat ini, sumber daya manusia yang unggul tidak hanya memiliki kemampuan hard skills saja melainkan juga memiliki kemampuan dalam aspek soft skillsnya.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata keberhasilan seseorang di masyarakat tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skills) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain atau yang disebut sebagai soft skills. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skills dan 80% oleh soft skills. Menurut Setditjend Dikti (2010) Sarjana lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih sulit bersaing dengan lulusan luar negeri. Bukan dari sisi keilmuan atau kemampuan akademisnya, melainkan softskill mereka yang payah.
Berdasarkan hasil tes potensi akademik mahasiswa UNPAB Tahin 2009 dan 2010, Kelemahan mahasiswa kita justru dalam hal non teknis seperti kemampuan berbicara di depan umum, rasa percaya diri, interaksi terhadap perubahan yang cepat, inisiatif, kerjasama etika, leadership dan hal lainnya. Kenyataan tersebut tentunya juga menggambarkan kemampuan lulusan sarjana di UNPAB dimana para stakeholders mengakui kemampuan mereka secara akademis, akan tetapi masih belum memuaskan dari segi soft skillnya.
Mengingat bahwa sebenarnya salah satu penentu kesuksesan mahasiswa di lapangan adalah kemampuan soft skills, maka biro student advisory center (SAC) Unpab membuka kelas softskills sebagai implementasi dari program kerja Rektor III Bidang kemahasiswaan UNPAB, dan pada hari Jum’at tanggal 21 Oktober kelas softskills ini di launching. Kelas perdana softskills ini langsung dibuka dan diresmikan oleh Rektor UNPAB yang diwakili oleh Rektor III Bidang Kemahasiswaan Yan Eko Budi Hartono, ST., MSi.
Kelas softskills yang dijalankan ini akan berlangsung satu minggu sekali dengan jumlah peserta 50 mahasiswa per kelasnya, dan pada tahapan pertama ini akan dijalankan dulu materi manajemen diri, baru kemudian dilanjutkan dengan materi-materi berikutnya, jelas direktur SAC UNPAB Robi Krisna, SE., MH

Al-Furqon