UNPAB menyelenggarakan Silaturahmi Dosen Tetap, bersama Rektor III Bidang Tata Kelola, yang dilaksanakan di Gedung A-201 pada hari Kamis dan Jumat, 2 dan 3 Desember 2022. Kegiatan ini untuk hari kedua diikuti oleh 34 orang dosen tetap.

Hadir dalam acara ini, Ka. Sekretariat UNPAB, H. Abdul Razak Nasution, SH.,Int., M.Sc, Rektor III Bidang Tata Kelola UNPAB, Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, SH., MH, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Ka.BSDM) UNPAB, Dewi Nurmasari Pane, SE., MM, Dosen Tetap UNPAB, beserta tim BSDM.

Silaturahmi Dosen Tetap membahas hal-hal penting berkaitan dengan jenjang karir dosen. Terkait hal tersebut, pada pidatonya, Ka. SKUN, H. Abdul Razak Nasution, SH.,Int., M.Sc menyampaikan bahwa dosen diharapkan mempunyai minat untuk dapat melanjutkan program pendidikan doktor atau strata-3 (S-3).

“Untuk jabatan fungsional, hari ini di UNPAB kita menggunakan skema mix antara skema  pemaksaan/insentif. Bapak/ibu yang telah mengajar 1,5 tahun akan dipaksa untuk naik jabatan ke Asisten Ahli, kemudian setelah mengajar 3 tahun akan berproses untuk lanjut ke pangkat Lektor," ungkap H. Abdul Razak Nasution, SH.,Int., M.Sc.

Menurutnya, jika dosen tidak mengurus kepangkatannya, akan mendapatkan sanksi berupa surat peringatan atau pengurangan jatah mengajar. "Namun, UNPAB akan memfasilitasi bapak dan ibu ketika membuat jurnal ataupun akan melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor,”  lanjut Ka. Sekretariat UNPAB ini.

“Hari ini saya ingin ungkapkan bahwa tingkat dosen-dosen UNPAB untuk melanjutkan pendidikannya sebenarnya cukup rendah, ini akan berdampak pada akreditasi yang membutuhkan 50% dosen lulusan S-3.  Jadi melalui silaturahmi inilah, sebagai tujuan utama untuk mendorong bapak/ibu dosen untuk melanjutkan pendidikan S3," ucap H. Abdul Razak Nasution, SH.,Int., M.Sc.

"Kami juga mendorong bapak/ibu dosen dengan berbagai skema salah satunya adalah beasiswa yang dikelola oleh UNPAB sendiri atau beasiswa PKY yang buka setiap semester. Beasiswa ini memberikan dana seluruhnya, yang mana akan ditanggung UNPAB seperti uang pendaftaran, uang kuliah per-semester, seminar proposal, dan biaya lainnya yang sifatnya ditagihkan. Dengan beberapa ketentuan yang nantinya prosedur  beasiswa tersebut akan dibagikan ke grup dosen oleh tim BSDM," lanjutnya.

Disampaikan pula, bahwa selain itu, ada alternatif lain seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia, yang ketentuannya juga akan ada timbal baliknya terhadap Universitas.

“Saat ini kami mengizinkan seluruh dosen yang kuliah di luar kota dapat melaksanakan perkuliahan secara daring, segala bentuk bimbingan juga bisa dilakukan secara online. Ini bertujuan agar seluruh dosen yang sedang menempuh pendidikan tetap bisa melaksanakan pendidikannya dengan baik. Hal ini merupakan kebijakan baik yang mempermudah bapak dan ibu dosen," jelasnya.

Rektor III Bidang Tata Kelola UNPAB mempertegas dengan menambahkan paparannya, “Dibutuhkan sekali dosen-dosen yang doktor maupun lektor untuk meningkatkan akreditasi unggul di Universitas Pembangunan Panca Budi. Jadi, besar harapan kepada Bapak dan Ibu untuk melanjutkan pendidikannya, yang ini akan berdampak pada UNPAB kembali."

“Selain itu, diharapkan kepada bapak dan ibu dosen untuk dapat membawa minimal 2 orang mahasiswa baru untuk mendaftar di UNPAB, dan dapat membagikan informasi mengenai beasiswa yang ada di UNPAB kepada calon mahasiswa baru UNPAB. Mari bersama-sama kita perluas promosi ini, guna meningkatkan pencapaian target mahasiswa,” pungkas Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, SH., MH, di akhir pidatonya.