Medan- Unpab : Setelah sukses menggelar Temu teater mahasiswa nusantara di beberapa daerah seperti Makassar, Gorontalo, Banjarmasin, Malang, Surabaya, Bali, Bogor, Riau, Purwokerto dan terakhir di Medan yakni Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) sempat menjadi tuan rumah pada tahun 2013. 

Kini di tahun 2014 melalui surat keputusan Temu Teman Medan dengan SK Nomor : 35/Temu-Teman-XI/X/2013, Jakarta telah dipercaya oleh nusantara sebagai tuan rumah Temu Teman Teater Kampus Nusantara dengan ART Jakarta sebagai penyelenggara.

Tiga mahasiswa UKM Seni Kuast Unpab Jhansi Barus, M Zulkarnain, dan M Taufiq Hidayat Siagian diutus untuk mengikuti kegiatan Temu teater mahasiswa nusantara yang di selenggarakan selama sepekan, mulai sabtu tanggal 8 hingga 16 November.

Kegiatan  ini akan di isi dengan berbagai kegiatan yakni diantaranya Opening ceremony, pertunjukan kesenian dan kebudayaan, pementasan teater dari seluruh wakil Provinsi, panggung apresiasi, temu wicara,  pameran seni, dan lainnya

Menurut salah satu anggota Kuast Unpab saat ditemui mengatakan, Temu Teman mempunyai sejarah yang panjang sejak tahun 2002 dimulai dari Makassar dan tahun 2014 ini di Jakarta, tentunya keberadaan Temu Teman ini mempunyai maksud dan tujuan yang positif. Secara garis besar, bisa kita telaah dalam setiap makna kata yang terkandung dalam Temu Teman tersebut.

 “Temu merupakan silaturahmi, gotong royong,Tepa slira, dan legawa, Teater memiliki makna pertunjukan kesenian dan kebudayaan, Mahasisiwa adalah agen control dan agen perubahan bangsa yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Nusantara Satu kesatuan wilayah, suku, ras dan agama dari Sabang sampai Merauke yang terwujud dalam NKRI.

 Sementara tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah, “Masihkan Indonesia Tanah Air Kita” yang di ikuti oleh Teater kampus seluruh Nusantara dari sabang sampai merauke dari Aceh hingga Papua.

“Saya berharap tahun depan tepatnya 2015 Kuast Unpab juga bisa mengikuti kegiatan Temu teater mahasiswa nusantara yang akan diselenggarakan di Palu Sulawesi” kata M Taufiq. (Ain)