bahasa-inggris-wajib-di-pembukaan-sidang-meja-hijau-fakultas-ekonomi--bisnis-unpab_57.jpg

BAHASA INGGRIS WAJIB DI PEMBUKAAN SIDANG MEJA HIJAU FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNPAB

Medan, 25 Februari 2016; Assalammualaikum Wr Wb, Good Morning, First of all, Let us say thanks to Allah SWT, which has given guidance and blessing to us, came and gather here to complete this thesis as a partial fulfillment of the requirements to get the degree of Sarjana Ekonomi at the Faculty of Economics & Business,  Universita Pembangunan Panca Budi. Prayers are presented to the Prophet, Muhammad Shallallahu alahi Wassalam, the greatest leader who as brought human beings from the age of darkness to the light one........

Potongan kalimat diatas adalah pembukaan dalam presentasi Sidang meja hijau mahasiswa semester akhir di Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB dalam menempuh syarat akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Demikian yang dikatakan Rahmat Hidayat, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB, didampingi oleh Ketua Program Studi Manajemen Drs. H. Anwar Sanusi, M.Si.

Rahmat menambahkan, setiap mahasiswa yang akan menempuh sidang meja hijau, mesti terlebih dahulu mengikuti Ujian Comprehensive, dan bila dinyatakan lulus, baru dilanjutkan dengan mengikuti Test TOEFL yang diselenggarakan oleh LPPro UNPAB, setelah dinyatakan lulus, mahasiswa baru dapat mengajukan Seminar Proposal. Dari Seminar Proposal baru dilanjutkan dengan Sidang Meja Hijau. Dalam seminar dan sidang meja hijau, setiap mahasiswa diminta untuk pembukaan dan penutupan mempergunakan bahasa Inggris. Semua pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji maupun dosen pembimbing dalam bahasa Inggris. Menurut Rahmat, ini baru penyegaran, setelah terbiasa nanti kita buat keseluruhan dari awal sampai akhir sidang mempergunakan bahasa Inggris. kata Rahmat Hidayat.

Senada dengan rahmat, Ketua Program Studi Manajemen, Drs. Anwar Sanusi, M.Si., juga menyampaikan bahwa secara mengejutkan, ternyata dalam kondisi tertekan dan sedikit dipaksakan ini, mahasiswa mampu untuk mengucapkan pembuka dan penutup presentasinya dalam bahasa Inggris. Hal menggembirakan ini juga menjadikan bahan evaluasi Fakultas untuk lebih meningkatkan penggunaan bahasa Inggris dalam perkuliahan kedepannya, menurut Anwar Sanusi.

Memang terbukti, mahasiswa secara sporadis mempelajari bahasa Inggris, walau terkesan terpaksa dan menghafal, namun efek dari itu semua menjadikan mahasiswa terdorong untuk belajar bahasa Inggris tanpa harus malu-malu seperti dahulunya. Kini di Fakultas Ekonomi & Bisnis kita bisa melihat di lorong-lorong atau terrace kampus mahasiswa pada sibuk berbahasa Inggris. Ini sangat membahagiakan kata Drs. H. Kasim Siyo, M.Si., Ph.D, yang juga selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana UNPAB Medan.

Terlepas dari benar dan salah dalam pengucapan berbahasa Inggris, bagi kami itu tidak masalah dulu, nanti kita perbaiki atau mahasiswa itu sendiri akan memperbaiki kesalahan tersebut, kata Rahmat.

Kita tidak permasalahkan penggunaan bahasa Inggris mahasiswa, terkadang memang menggelikan dan menggelitik melihat mahasiswa berbahasa Inggris, sebab mereka menjadikan bahasa inggris menjadi Inggris ke Indonesia-an, misalnya I am to presentation the thesis (Indonesia di Inggriskan), selayaknya, I would like presentation my thesis (Ingrris ke Indonesia), kita akan memperbakinya pelan-pelan dahulu, yang penting harus berani dulu berbicara dalam bahasa Inggris, kata Efrizal Adil, SE., MA., yang juga sebagai Ketua LPPro UNPAB Medan.

Berita Lainnya