jumat-penuh-berkah-di-masjid-raya-medan_9.jpg

Jumat Penuh Berkah di Masjid Raya Medan

Medan - Kalau Anda berada di Medan pada hari ini, jangan lewatkan kesempatan Salat Jumat di Masjid Raya Al Mashun. Nikmatilah momen ibadah yang syahdu sambil menikmati mahakarya arsitektur bergaya Timur Tengah campur Eropa.

detikTravel mampir ke masjid ini untuk Salat Jumat akhir Agustus lalu di sela acara Garuda Indonesia Photo Contest. Letak masjid ini tepat di jantung Kota Medan, hanya 200 meter dari Istana Maimun.

Terik matahari menyambut menjelang adzan dikumandangkan pukul 13.00 WIB, lebih lambat satu jam dari adzan Jumat di Pulau Jawa. Orang-orang mengalir masuk menuju gerbang utama yang besar, menuju halaman masjid yang luas.

Masjid Raya Al Mashun Medan merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Kesultan Deli dan masih dipergunakan oleh masyarakat Muslim untuk salat setiap hari, sejak dipergunakan pertama kali pada tanggal 19 September 1909.

Masjid raya ini dibangun pada tahun 1906, oleh Sultan Mamoen Al Rasjid Perkasa Alamsyah. Aristekturnya bukan main! Sungguh merupakan mahakarya. Arsitek Belanda bernama Van Erp diminta sultan saat itu untuk merancang masjid ini. Hasilnya adalah perpaduan Timur Tengah dan Eropa.

Sembari melangkah masuk, saya mulai memahami detil aristektur yang dimaksud. Pilar-pilar, tangga dan atapnya bergaya campuran India Mughal dan Timur Tengah. Saya pun menuju tempat wudhunya, wah rasanya saya sedang berada di kamar mandi Hamam gaya Turki.

Ketika saya memasuki bagian teras masjid, mata ini terpaku pada aneka hiasan kaca mozaik yang menghiasi dinding masjid. Ini dia sentuhan Eropa di Masjid Raya Medan. Mozaik bermotif bunga, membuat bangunan ini memiliki rasa Eropa seperti aneka kaca mozaik di banyak katedral di Jerman, atau Prancis.

Adzan tepat berkumandang ketika saya berada di dalam masjid. Sambil berdiri menunggu adzan selesai, saya mengagumi bagian dalam masjid ini dengan pilar-pilar tinggi dan lampu kristal yang dibawa langsung dari Prancis. Khatib Jumat naik ke atas mimbar yang tinggi seperti masjid-masjid di Arab Saudi.

Usai salat Jumat, saya tidak beranjak pergi. Saya langkahkah kaki berkeliling, melihat tangga berputar di ruang utama masjid yang sangat artistik. Ketika hati ini puas, barulah saya beranjak pergi kembali menuju hiruk pikuk Kota Medan. Di belakang saya, sungguh merupakan masjid keren yang harus didatangi wisatawan.

Mumpung hari ini belum masuk waktu Salat Jumat, para wisatawan yang sedang berada di Medan, ayo merapat Masjid Raya Al Mashun. Selamat mengagumi arsitektur Islam di Kota Medan!

 

Sumber: detik.com

Berita Lainnya