91realeess.jpg

Mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi Bukan Hanya Sekedar Membaca Berita Tapi Juga Menulis Berita

Panca budi, MEDAN - Citizen Reporter kini sudah tidak asing lagi di mata masyarakat, baik itu pelajar, pegawai kantoran ,pedagang  hingga pengusaha dan mahasiswa bisa menjadi citizen jurnalisme dalam sekejap dengan melaporkan peristiwa di sekitar mereka dalam tulisan maupun gambar dan video report.
Bertemakan Citizen Reporter, Tribun Medan mengadakan workshop bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Panca Budi yang dihadiri oleh Rektorat, Dekan, Mahasiswa Universitas pembangunan panca budi  dan SMA Panca Budi, Rabu (25/1/2012).
 
Wakil pemimpin redaksi, Abdul Haerah HR memperkenalkan group kompas Gramedia yang diantaranya Tribun Medan dan Tribun lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Ada pula situs Kompasiana yang khusus menerima tulisan, foto dan video masyarakat, siapapun dia dan apapun itu topiknya.
 
Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Medan mengatakan bahwa Citizen Reporter adalah masyarakat yang bukan wartawan tapi mampu melaporkan peristiwa di sekitarnya. Di Indonesia pertama kali dikenal sebagai pelopornya adalah Cut Putri, seorang perempuan Aceh yang mendokumentasikan peristiwa Tsunami tahun 2004 di Aceh yang juga menimpa keluarganya. Dan Citizen Reporter juga bermula di Amerika pada tahun 2004 atas dampak pemberontakan warga pada pemilu.
“Perbeda wartawan dengan citizen reporter adalah pengaman sehingga dia tidak boleh masuk di pihak manapun, sementara citizen reporter adalah subjek sekaligus objek, dia bisa masuk di pihak mana saja. Wartawan tidak boleh menulis kata "saya" sementara citizen reporter boleh,” tutur yang akrab disapa Haerah.
Workshop yang dihadiri 28 Peserta yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi  dan SMA Panca Budi berjalan kondusif dan efektifitas workshop lebih focus dan santai.
Drs. Indra jaya lubis, Ak, MM,  Rektor IV menuturkan workshop ini sangat baik untuk anak  muda sebegai generasi penerus bangsa,  saat ini kita masih terjajah, jadi harus kembali merebut nama baik Indonesia dengan menggunakan media memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. 
Wakil Pemimpin Perusahaan, Fauzan Marasabessy dalam workshop menjelaskan  bahwa sama halnya anak muda yang punya mimpi begitu pulalah Tribun Medan yang baru berusia 1,4 bulan sudah bukan koran yang asing lagi di telinga masyarakat, mulai kaum muda hingga tua menjadi sasaran Tribun.
"Tribun adalah koran daerah yang mayoritas berita lokal, dan punya visi misi pada tahun 2020 menguasai Asia menjadi perusahaan terbesar, terbaik, dan terpadu melalui usaha berbasis pengetahuan untuk menciptakan masyarakat terdidik, menghargai kebhinekaan, adil dan beradab," ungkapnya.
 
Workshop citizen reporter sesi kedua disambut antusias oleh peserta, peserta menceritakan peristiwa di sekitar mereka yang paling menarik, baik berupa kejadian yang dialaminya maupun peristiwa yang dialami orang sekitarnya.
 
Trulli Okto Hasudungan Purba, Pemateri ke 2 mengajak Setiap peserta untuk belajar menulis citizen jurnalisme dengan kreasi dan kreatifitas mereka dan Trulli Okto juga membacakan hasil dari penulisan citizen reporter serta mengkoreksinya langsung di depan peserta workshop agar peserta tau mana bahasa yang bisa dipakai dan yang tak bisa dipakai dan mana yang harus ditambah kata – katanya dan mana yang harus dikurangi kata – katanya karena dalam menulis suatu berita harus ada yang namanya 5W 1H dan berita yang ditulis harus real serta jelas, padat dan singkat.
 
Writer by Nasier Jr and Silfa Humairah

Berita Lainnya