unpab-wisuda-639-lulusan_83.jpg

Medan-Dengan berlakunya Wilayah Perdagangan Bebas Asia (AFTA) dan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan selanjutnya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), maka tidak boleh tidak sumber daya manusia (SDM) yang berkualifikasi tinggi harus tersedia. Pasalnya, kalau tidak Indonesia mungkin akan terjajah secara ekonomi oleh bangsa lain.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum Yayasan H Prof H Kadirun Yahya Dr H Akhmad Qadri Ramadhan, saat menyampaikan sambutan pada wisuda 639 lulusan Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan, Sabtu (7/9).

"Peran perguruan tinggi seperti Unpab sangat penting dalam pembangunan bangsa. Sebab, salah satu program utamanya adalah menghasilkan SDM berkualitas tinggi berkemampuan akademik dan profesional," katanya.

Menurutnya, SDM yang berkualifikasi tinggi ditinjau secara ekonomi akan memiliki kemampuan untuk mengolah dan mengelola sumber daya alam, mengembangkan teknologi, menghasilkan komoditas yang bermutu dan dapat bersaing di Pasar Dunia.

Selain itu juga mampu mengelola modal dan mengelola perdagangan yang dapat bertahan dan maju secara berkesimbangungan. Sementara ditinjau dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa yang SDM-nya berkualifikasi tinggi akan memiliki infrastruktur teknologi yang unggul, sehingga dapat terus bertahan, bersaing dan maju.

Beberapa faktor yang melemahkan daya saing Indonesia menurutnya antara lain tenaga kerja terdidik yang tidak memadai dan etikakerja yang buruk, disamping faktor-faktor lainnya seperti birokrasi yang buruk dan infrastruktur serta fasilitas yang tidak memadai.

Pihak yayasan, kata Akhmad Qadri, menjembatani kekurangsiapan lulusan pendidikan perguruan tinggi memasuki pasar kerja dengan memberlakukan Komunitas Pendidikan Perguruan Tinggi.

"Program ini diharapkan menjawab ketersediaan tenaga kerja terdidik yang memadai," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor Unpab H Muhammad Isa Indrawan SE MM menyatakan, Unpab membekali lulusannya dengan pengetahuan dan keterampilan. Dengan penerapan 7 Nilai Dasar Yayasan, yaitu melaksanakan syariat Islam, bersyukur, rendah hati, berfikir positif, optimis, berempati dan patuh pada pemimpin sehingga tercermin dalam karakter PADI (Profesional, Attitude, DEvotion dan Integritas).

Dengan karakter PADI, para lulusan Unpab dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif.

"Dengan kecerdasan majemuk itu pula, saudara memiliki kemampuan andal tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta kerja," ujar rektor.

Rektor mengingatkan, keberhasilan lulusan Unpab sangat bergantung pada kepiawaian dalam membaca peluang dan menciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan berkompetensi.

Sementara Humas Unpab Robi Krisna mengatakan, 639 yang diwisuda terdiri dari 26 lulusan Magister Hukum (S2), 61 program S1 Fakultas Hukum, 221 Fakultas Ekonomi, 26 Fakultas Pertanian, 168 Fakultas Teknik, 2 Fakultas Filsafat, dan 35 lulusan Teknik Komputer dari Program Diploma Tiga (D3). Dari 639 wisudawan yang diwisuda terdapat 67 wisudawan terbaik dan 16 wisudawan sangat terbaik dengan rata-rata IPK diatas 3,70.

Wisuda dihadiri Kapoldasu diwakili Kepala Sekolah Polisi Negara (KSPN) Kombes Pol Untung S (kiri), Pangdam I/BB diwakili Staf Ahli Pangdam Kolonel T Budiarto, dan Kakan Kemenag Kota Medan H Iwan Zulhami SH, MAP.

Berita Lainnya